BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Profil
Sekolah
SMPN 1 Tawangmangu ini adalah instansi pendidikan yang beralamat
di Jalan Lawu No.10 Tawangmangu Tawangmangu Karanganyar. Sekolah ini biasa
dijuluki dengan “essata” atau singkatan dari SMPN 1 Tawangmangu. Sekolah dengan
akreditasi A ini adalah SMP yang termasuk kategori sangat baik dengan
lingkungan, tempat, guru, staff maupun muridnya.
Dibawah ini akan diuraikan nama guru yang
bersangkutan dalam program :
a. Kepala
Sekolah :
b. Kepala
Perpustakaan :
c. Petugas
Perpustakaan :
2.2 Perpustakaan
Perpustakaan diartikan
sebuah ruangan atau
gedung, yang digunakan
untuk menyimpan buku
dan terbitan lainnya,
juga sebagai pusat
sumber informasi yang diatur
menurut sistem dan
aturan yang baku,
dan didayagunakan untuk
keperluan pendidikan dan penelitian (Basuki, 1991).
Perpustakaan
secara umum bertujuan
untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan
terdidik, terbiasa membaca,
berbudaya tinggi serta
mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat, dan juga melakukan
layanan informasi literal kepada
masyarakat. Karena tujuannya
memberi layanan informasi
literal kepada masyarakat maka
tugas pokok adalah :
a. Menghimpun
bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi.
b. Mengolah
dan merawat pustaka.
c. Memberikan
layanan bahan pustaka.
Beberapa
jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan adalah:
a. Buku
Beberapa jenis
buku yang dimiliki
oleh sebuah perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
1) Buku
Teks.
2) Buku
Penunjang.
3) Makalah
dan kliping.
b. Koleksi
Referensi
Isi
buku referensi tidak mendalam dan kadang-kadang hanya memuat informasi tertentu
saja.
c. Jenis
Serial (Terbitan Berkala)
Pada
umumnya terbitan berkala berupa
majalah dan koran. Jika dilihat dari
isinya majalah dibedakan majalah populer, semi populer dan ilmiah.
d. Brosur
Yaitu buku atau lembaran-lembaran lepas
yang memuat masalah-masalah aktual yang bersifat sementara.
e. Bahan
Pandang Dengar (Audio Visual)
Bahan
pandang dengan memuat
informasi yang dapat
ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga.
Istilah komputer
berasal dari bahasa
latin “Computer” yang
berarti menghitung (to compute
atau reckon). Komputer
adalah suatu perangkat
elektronika yang bekerja secara terintegrasi dan terkoordinasi
yang dapat menerima input, mengolah dengan prosedur tertentu, mengingat (baik masukan maupun hasil proses)
serta menampilkan hasil proses tersebut
(Sutedjo, 2003). Secara
umum, cara kerja
komputer adalah seperti berikut
ini:
2.4 Pengertian Sistem Informasi
2.4.1
Pengertian
Sistem
Terdapat dua
kelompok didalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan suatu sistem
merupakan suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. (Al-Bahra, 2005).
Pendekatan sistem
yang lebih menekankan
pada komponen atau
elemennya mendefenisikan suatu sistem merupakan bagian-bagian yang
saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud. (AlBahra, 2005).
2.4.2
Pengertian
Informasi
Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan
yaitu menyajikan informasi. (Al Bahra, 2005) Untuk memperoleh
informasi, diperlukan adanya data
yang akan diolah
dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka
informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Informasi harus
akurat, sehingga mendukung
pihak manajemen dalam mengambil
keputusan.
b. Informasi harus
relevan, benar-benar terasa
manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
c. Informasi harus
tepat waktu, sehingga
tidak ada keterlambatan
pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian
didalam proses pengambilan
keputusan tentang suatu
keadaan. Informasi yang
digunakan didalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan.
Informasi
digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak dalam suatu organisasi.
Nilai sebuah informasi ditentukan
dari dua hal
yaitu manfaat dan
biaya untuk mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.4.3
Pengertian
Sistem Informasi
Informasi dapat
diperoleh dari sistem
informasi (Information System) atau
disebut juga dengan processing system atau information generating system. Sistem
informasi dapat diartikan sebagai berikut:
a. Suatu
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan
tertentu yaitu menyajikan
informasi.
b. Sekumpulan prosedur
organisasi yang pada
saat dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi pengambil keputusan
atau untuk mengendalikan
organisasi.
c. Sistem informasi
sendiri memiliki sejumlah
komponen tertentu, yang
terdiri dari beberapa komponen
yang berbeda yaitu,
manusia, data, hardware dan software.
Sebagai suatu
sistem, setiap komponen
tersebut berinteraksi satu dengan
lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
Sistem informasi
merupakan seperangkat fungsi operasional
yang dapat menghasilkan suatu
keputusan yang cepat,
tepat, dan akurat.
Sistem informasi biasanya selalu
dijadikan tumpuan untuk
menghasilkan sebuah informasi
sebagai pendukung yang handal
yang merupakan bagian
penting dalam sebuah
perusahaan, organisasi, dan badan usaha lainnya. (Laudon, 2008).
2.5 Borland Delphi 7.0
Gambar 2.3 Borland Delphi 7.0
Borland Delphi adalah bahasa pemrograman yang memberikan
berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka,
database dan aplikasi web. Program ini mempunyai kemampuan luas yang terletak
pada produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan
kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemrogramannya terstruktur dan
lengkap. Fasilitas pemrograman dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan
bahasa pemrograman. Object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik
dan biasanya dapat dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas
tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman
dapat disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan
aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan antara object dengan
bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman berorientasi object.
IDE Delphi Merupakan lingkungan pemrograman terpadu yang
terdapat dalam Delphi. Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan,
dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia. Adapun bagian-bagian IDE Delphi
yang biasa ditampilkan yaitu :
a. Jendela Utama
Di dalam jendela utama Delphi terdapat
menu-menu, toolbar yang merupakan langkah cepat dari beberapa menu, dan
component palette yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk membuat
aplikasi.
b. Object Treeview
Fasilitas ini berguna untuk menampilkan
daftar komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan
penempatannya.
c. Object Inspector
Object ini
digunakan untuk mengatur properti dan event suatu komponen. Akan tetapi tidak
dapat mengubah langsung properti-properti yang tidak ditampilkan kecuali
melalui penulisan kode program.
d. Form Designer
Form adalah komponen utama dalam
pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat melekatnya komponen yang
lain, dengan arti lain tempat komponen-komponen lain diletakkan.
e.
Code Editor, Explorer dan Component Diagram
Code Editor adalah tempat kode
program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi ditulis. Code Explorer adalah fasilitas yang
membantu penjelajahan kode program menjadi lebih mudah. Component Diagram adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk
membuat diagram komponen-komponen yang digunakan dalam aplikasi.
2.5.1
InstalShield
Express
Gambar 2.4 InstalShield
Express
InstallShield Express
menjadi fasilitas tambahan bagi setiap kehadiran versi Borland Delphi dan tidak
dimiliki
oleh bahasa pemrograman yang lain. InstallShield Express merupakan program
untuk membuat project setup sebuah aplikasi tanpa database ataupun menggunakan
database ke banyak media. Hingga saat ini, InstallShield Express telah
disesuaikan dengan teknologi Sistem Operasi Windows terbaru.
Dengan
bantuan InstallShield Express hasil dari project setup yang berupa file setup,
aplikasi dapat kita simpan dan pindahkan ke berbagai media dan terinstal ke
banyak komputer. Dari harddisk ke harddisk lain dan komputer, atau dari CD ke
CD lain dan diinstal di komputer lain. Terdapat 7 langkah utama dalam membuat project setup, yaitu
:
a. Organize Your Setup
b. Specify Application Data
c. Configure the target System
d. Customize the Setup Appearce
e. Enable Automatic Updates
f. Define Setup Requirements and
Actions
g. Prepare for Release
2.5.1
Rave
Report
Rave
Report adalah satu komponen default bawaan Delphi yang dapat kita manfaatkan
untuk membuat laporan. Komponennya tidak perlu anda instal karena sudah ada
didalam Pallete Rave.
Anda
harus memahami SQL untuk menjalankan Rave
Report. Structured Query Language
(SQL) adalah sekumpulan perintah
khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan sebuah bahasa komputer
yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute)
yang digunakan dalam manajemen database relasional.
2.6
Ms.
Acces
Gambar 2.5 Ms. Acces
Seperti
yang diketahui, program aplikasi Word, Excel, dan PowerPoint sudah sangat
melekat dalam rutinitas sehari-hari semisal untuk pendidikan ataupun untuk
bekerja. Kepopuleran aplikasi ini bahkan mengalahkan banyak program aplikasi
keluaran Microsoft lain yang fungsinya juga tidak kalah penting dari ketiga
aplikasi tersebut.
Microsoft
Access adalah program aplikasi keluaran Microsoft yang berguna untuk membuat,
mengolah, dan mengelola basis data. Database yaitu kumpulan arsip data
berbentuk tabel yang saling relasi atau berhubungan sehingga menghasilkan
informasi.
Untuk
menghasilkan sebuah informasi, diperlukan adanya data untuk dijadikan sebagai
masukan. Fungsi/kegunaan Ms.Access yaitu :
a.
Untuk
membuat basis data.
b.
Untuk
membuat program aplikasi jumlah peserta didik.
c.
Untuk
membuat program aplikasi gaji karyawan.
d.
Untuk
membuat program aplikasi penyimpan buku perpustakaan.
e.
Untuk
membuat program aplikasi absensi.
f.
Untuk
membuat program aplikasi persediaan barang.
g.
Dan
lain-lain.
Manfaat Microsoft Access yaitu :
a. Menghemat waktu dan tenaga.
b. Mempermudah pelaksanaan suatu pekerjaan yang terasa berat dan melelahkan.
2.7
Microsoft
Visio
Gambar 2.6 Microsoft Visio
Microsoft
Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang
sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm,
dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat
diagram-diagramnya.
Visio
aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio
Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah
menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, dan Visio 2007
yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 Standard dan Professional menawarkan antarmuka
pengguna yang sama, tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan
template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak
(layout). Selain itu, edisi professional juga memudahkan pengguna untuk
mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan
juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik.
Microsoft
Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan,
model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer
maupun engineering yang didesain
untuk berbagai macam kebutuhan.
Dengan melihat dari rangkaian proses
perencanaan perangkat lunak, kebutuhan model perancangan yang digambarkan dalam
simbol-simbol tertentu merupakan salah satu alat yang dapat membantu, seperti
a. Brainstromming yang digunakan untuk melihat arah,
pola pikir dan kebijakan suatu perusahaan baik dari visi maupun misi yang
diajukan oleh para pengambil keputusan.
b. Gambaran Struktur organisasi suatu
perusahaan yang akan dirancang sistem informasinya dengan tujuan membantu
perancang dalam menentukan titik kritis suatu keputusan pada suatu organisasi.
c. Project
Schedule yang
bertujuan untuk menentukan batas waktu perancangan sistem informasi.
d. Flowchart yang bertujuan untuk menggambarkan
proses system, proses program maupun proses dokumen.
e. Data
Flow Diagram
yang bertujuan untuk menggambarkan proses alur sistem.
f. Database model yang bertujuan menggambarkan
alur data dan desain dari database
suatu program aplikasi yang akan dirancang, dan beberapa model perancangan lain
yang dipakai untuk memudahkan para perancang sistem informasi.
2.6 CorelDraw
Gambar 2.7 Corel
Draw
CorelDraw
adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu
nama, kalender, poster, stiker dan lain-lainyang terkenal dalam dunia digital. Pada
CorelDraw terdapat :
a. Title Bar
Memberi
informasi tentang nama file dan aplikasi yang sedang dibuka. Pada ujung pojok
kanan atas terdapat tombol Maximize Button untuk membuat tampilan CorelDRAW
satu layar penuh, Minimize button untuk meletakkan program pada Taskbar menu,
sedangkan Close button untuk mengakhiri program.
b. Menu Bar
Menu Bar adalah barisan menu yang terdiri
dari File, Edit, Layout, Type, Element,
Utilities, View, Window dan Help.
Semua perintah-perintah terdapat pada menu menu tersebut.
c. Standard Tool Bar
Perintah – perintah yang sering digunakan
dapat juga diakses melalui Standard Tool Bar. Pada Standard Tool Bar terdapat
icon – icon perintah yang sering kita gunakan, misalnya untuk membuat file
baru, membuka file, menyimpan, mencetak dan sebagainya. Hanya dengan klik
sekali pada icon yang dimaksud maka perintah akan langsung dijalankan oleh
CorelDraw.
d. Selain
itu juga terdapat Property Bar, Ruler,
Printable Area, Color Palette, Tool Box, Status Bar, Tool Box.
2.7
Perancang Dan Pengembang Sistem
2.7.1
Data Flow Diagram (DFD)
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas (Pahlevy. 2010.).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Dalam sumber lain dikatakan bahwa Data
Flow Diagram (DFD) ini merupakan salah satu alat pembuatan model yang
sering digunakan, khususnya bila fungsi- fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Data
Flow Diagram (DFD)
ini merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program (Pahlevy. 2010). Pedoman Menggambar DFD
a. Identifikasikan
semua external entitysistem yang terlibat.
b. Identisikasikan
semua input dan output yang terlibat dengan eksternal entity.
c. Gambarlah
terlebih dahulu suatu diagram konteks atau diagram induk untuk garis besar,
kemudian dipecah untuk level-level berikutnya. Gambarlah bagan berjenjang
(hirarchy chart) untuk
semua proses yang
ada di sistem untuk mempersiapkan
penggambaran DFD level berikutnya.
d. Gambarlah
sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses bagan berjenjang.
e. Gambarlah
DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1, kemudian dipecah dalam level
2, dan seterusnya.
f. Setelah
semua level DFD digambarkan, selanjutnya adalah
menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambarkan
secara terpisah.
g. Semua level
DFD yang telah
digambar termasuk DFD
untuk pelaporan manajemen digabung dalam satu diagram.
Ada
2 hal yang harus diingat dalam menggambar DFD yaitu :
a. Arus
data adalah arus yang mengalir menuju proses
atau arus yang mengalir dari
proses atau arus yang
mengalir dari proses
menuju proses lain,
sehingga jika arus
data tidak seperti ketentuan
tersebut maka dapat dipastikan bahwa DFD tersebut salah.
b. Kesalahan
yang sering terjadi :
1) Punya
input tetapi tidak menghasilkan output (blackhole)
2) Proses
menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input, disebut miracle
Beberapa simbol dari Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat
pada table :
Tabel 2.1 Simbol DFD
2.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. Entity
Relationship Diagram (ERD) sendiri dibagi menjadi
2 yaitu Entity Relationship Diagram
(Logical Data Model) dan Entity
Relationship Diagram (Physical Data Model). Entity Relationship Diagram (Logical Data Model) adalah konsep Entity Relationship Diagram (ERD) yang
mana data dapat merepresentasikan sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah
pemrosesan logika dan dapat menghasilkan informasi, sedangkan untuk Entity Relationship Diagram (Physical Data
Model) adalah konsep Entity
Relationship Diagram (ERD) yang mana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara
fisik. Berikut ini merupakan simbol-simbol
yang biasanya digunakan pada Entity
Relationship Diagram (ERD) :
Penjelasan dari simbol-simbol Entity
Relationship Diagram (ERD) di atas adalah sebagai berikut :
a. Entitas adalah objek yang mewakili sesuatu
yang nyata dan dapat dibedakan dari yang lain. Entitas digambarkan dengan
persegi panjang.
b. Relasi adalah hubungan antara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Pada dasarnya
relasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
1) Relasi One To One yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2)
Relasi
One To Many yaitu setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
Gambar
2.9 Relasi One To Many
3) Relasi Many To Many yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitupula
sebaliknya.
Gambar 2.10 Relasi Many To Many
c. Atribut berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
d. Garis berfungsi untuk menghubungkan
atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi, sehingga mengambarkan diagram
tersebut seperti memiliki alur.
2.7.3
Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart)
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan
alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari
derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program
dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program
logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan
untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika.
Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Bagan alir
program komputer terinci (detailed computer program flow-chart)
digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara
terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram. Simbol simbol flowchart :
Gambar
|
Simbol
untuk
|
Keterangan
|
Proses / Langkah
|
Menyatakan kegiatan yang akan
ditampilkan dalam diagram alir.
|
|
Titik Keputusan
|
Proses / Langkah dimana perlu
adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu.
|
|
Masukan / Keluaran Data
|
Digunakan untuk mewakili data
masuk, atau data keluar.
|
|
Terminasi
|
Menunjukkan awal atau akhir sebuah
proses.
|
|
Garis alir
|
Menunjukkan arah aliran proses
atau algoritma.
|
|
Kontrol / Inspeksi
|
Menunjukkan proses / langkah di
mana ada inspeksi atau pengontrolan.
|
|
On Page Connector
|
Penghubung bagian-bagian flowchart
yang berada pada satu halaman.
|
|
Off Page Connector
|
Penghubung bagian-bagian flowchart
yang berada pada halaman berbeda.
|
Tabel
2.3
Simbol Flowchart
2.8
Adobe Photoshop
Gambar 2.11
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems
yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat
lunak ini banyak digunakan oleh foografer digital dan
perusahaan iklan
sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat
lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe
Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi
ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative
Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut
Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi
keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi terbaru adalah Adobe
Photoshop CC.
Photoshop tersedia untuk Microsoft
Windows, Mac
OS X, dan Mac
OS. Versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan
perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.
2.9
Normalisasi
Normalisasi
database merupakan suatu
pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data pada suatu database
agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal. Tujuan normalisasi
database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan
yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang
tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka
akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
a. INSERT Anomali : Situasi
dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di
database.
b. DELETE Anomali :
Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang
harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
c. UPDATE Anomali: Situasi
dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data
yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya
9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF,
DKNF, dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi
ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
a. Normal Form
Data
yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini
sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
b. Normal Form (1NF)
Bentuk
normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
1) Menghilangkan duplikasi
kolom dari tabel yang sama.
2) Buat tabel terpisah
untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris
dengan kolom yang unik (primary key).
c. Normal form (2NF)
Syarat
untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam
1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
1) Menghapus beberapa
subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
2) Menciptakan hubungan
antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
3) Tidak ada atribut dalam
tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
d. Normal Form (3NF)
Normalisasi
database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau
field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada
ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal
ketiga atau 3NF adalah :
1) Memenuhi semua
persyaratan dari bentuk normal kedua.
2) Menghapus kolom yang
tidak tergantung pada primary key.
e. BCNF Boyce–Codd Normal Form
Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut
3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya
adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle
dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang
disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.
2.10
Kamus
Data
Kamus
Data (KD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan
mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk :
a. Memvalidasi
diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan
b. Menyediakan
suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
c.
Menentukan muatan data yang disimpan
dalam file-file
d.
Mengembangkan logika untuk proses-proses
diagram aliran data
KD
dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan
baik pada tahap analisis maupun pada tahapperancangan sistem. Pada tahap
analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang
data yang mengalir
di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dantentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem,
KD digunakan untuk
merancang input, merancang
laporan-laporan dan database.
Kamus
data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. KD mendefinisikan elemen
data dengan fungsisebagai berikut:
a. Menjelaskan
arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
b. Mendeskripsikan komposisi
paket data yang
bergerak melalui aliran
(misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
c. Mendeskripsikan
komposisi penyimpanan data
d. Menspesifikasikan
nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
e. Mendeskripsikan hubungan
detil antar penyimpanan
(yang akan menjadi
titik perhatian dalam entity-relationship diagram)
Kamus
data dibuat dengan
memperhatikan dan menggambarkan
muatan aliran data, simpanan dataa
dan proses-proses seperti
pada gambar di
atas. Setiap simpanan
data dan aliran data
bisa ditetapkan dan kemudian diperluas
sampai mencakup detail-detail
elemen yang dimuatnya. Logika
dari setiap proses
ini bisa digambarkan
dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari
proses tersebut.