Rabu, 11 Januari 2017

Karakteristik Set Intruksi


Silahkan dibaca teman.
Semoga bermanfaat.
 
Karakteristik Set Intruksi




I. ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
      1. Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
      2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
      3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
      4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
II. TIPE-TIPE INSTRUKSI
      Pengolahan data (data processing)
            Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika.
      Perpindahan data (data movement)
            Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.
      Penyimpanan data (data storage)
            Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori.
      Kontrol aliran program (program flow control)
            Berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan.
III. TIPE-TIPE OPERAND
      * Addresses : Merupakan alamat yang digunakan suatu operand untuk tujuan atau tugas teretentu.
      * Numbers :
       – Integer or fixed point = Sebuah integer yang skala dengan faktor tertentu.
      – Floating point = Untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil
      – Decimal (BCD )= Sistem pengkodean bilangan desimal yang mirip dengan bilangan biner

      * Characters :
       – ASCII (American Standard Code for Information Interchange) = Suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|".
       – EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) = Kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM.
      * Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
IV. TIPE-TIPE OPERASI
a)      TRANSFER DATA
      Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
            Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
      Apabila memori dilibatkan :
            Menetapkan alamat memori.
            Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
            Mengawali pembacaan / penulisan memori
      Operasi set instruksi untuk transfer data :
  1. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
  2. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
  3. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
  4. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
  5. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
  6. SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
  7. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
  8. POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
b)    ARITHMETIC
      Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
      Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan                          5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan               6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian                        7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian                          8. INCREMENT
c)    LOGICAL
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
      Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE   : melakukan perbandingan logika.
3. TEST             : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT           : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE       : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
d)    CONVERSI
Tindakan CPU.
      Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
      Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
      Operasi set instruksi untuk conversi :
1.TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasarkan tabel   korespodensi.
2.CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
e)    INPUT / OUTPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila  memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
      Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke   tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
f)    TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control :
      Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
Operasi set instruksi untuk transfer control :
      JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
      JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
      JUMP SUBRUTIN : melompat ke  alamat tertentu.
      RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
      EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruk
      SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
      SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
      HALT : menghentikan eksekusi program.
      WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
      NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan
CONTROL SYSTEM
      Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu biasanya digunakan dalam sistem operasi.
      Contoh : operasi membaca atau mengubah register kontrol.





0 komentar:

Posting Komentar